Bahasa
Pernahkah terbayang di benak Anda, jika saat itu al-Quran diturunkan di Indonesia, apa jadinya? Tentu saja al-Quran akan berujud teks berbahasa Indonesia. Dan Indonesia akan tercatat dalam sejarah sebagai tanah kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Tentu saja konteks sejarah Arab juga turut mewarnai “rasa bahasa” al-Quran. Dan rasa bahasa ini yang sepertinya tidak banyak dipelajari oleh kita. Bahkan konon, saking tingginya penghormatan terhadap al-Quran, ada sebagian orang yang menganggap setiap tulisan Arab sama sakralnya dengan al-Quran.
“Berbeda antara orang berilmu dengan tidak berilmu,” demikian mafhum muwafaqah dari pertanyaan retorik Allah dalam salah satu firmannya. Tentu tulisan ini bukan bermaksud menyepelekan bahasa Arab. Justru karena kita orang Indonesia, mempelajari bahasa Arab menjadi bagian penting dari upaya memahami al-Quran secara utuh. Agar kita tidak terjebak untuk lebih mementingkan wujud teksnya daripada kandungan isinya.
Tradisi sastra Arab yang sangat tinggi ketika al-Quran diturunkan, sudah semestinya membuat kita berhati-hati memaknai teks al-Quran. Karena di balik teks yang bisa kita tangkap secara literal, permukaan, terkandung konteks sejarah dan rasa bahasa itu. Karena sifat universal al-Quran bisa kita pertahankan justru ketika kita paham konteks ketika al-Quran tersebut diturunkan.[]
Tulisan ini dibuat untuk editorial Buletin Jumat al-Tasamuh LS-ADI
3 Comments:
You have an outstanding good and well structured site. I enjoyed browsing through it » » »
Wonderful and informative web site. I used information from that site its great. Pamela anderson anked Slot machines on silver crystal gba Downtown rent a car in dallas acne cat picture low cost merchant washington account What are the japanese characters for honda Dalmane valium Maytag clothes washers troubleshooting
Excellent, love it! Bingo monkey jet wheel chair joe kia name Homebuyer loans Awnings for mobile homes
Post a Comment
<< Home